PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Saham-saham Asia terhuyung-huyung pada awal perdagangan Rabu, karena investor tetap berhati-hati tentang jalan China untuk membuka kembali ekonominya setelah merilis data manufaktur yang mengecewakan, dengan saham China dan Hong Kong menghapus keuntungan kuat hari sebelumnya.
Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,02 persen pada pukul 02.01 GMT, memangkas kerugian sebelumnya. Pada level saat ini, indeks akan membukukan kenaikan bulanan terbesar sejak April 1999.
Indeks Hang Seng Hong Kong dan indeks acuan saham unggulan China CSI300, dibuka masing-masing turun 0,4 persen dan 0,3 persen, karena aktivitas pabrik China berkontraksi lebih cepat dari perkiraan pada November.
Baca Juga: Rhenald Kasali Kritik PHK Massal Ruangguru: Numpang Exit Lewat Isu Resesi!
Aktivitas pabrik China semakin dalam bulan ini, sebuah survei resmi menunjukkan pada Rabu, terbebani oleh melemahnya permintaan global dan pembatasan COVID-19.
Kerugian di Hong Kong dan China membalikkan sentimen positif dari Selasa (29/11/2022), ketika pejabat China mengatakan negara itu akan mempercepat vaksinasi COVID-19 untuk orang lanjut usia.
Dorongan vaksinasi dipandang penting untuk melonggarkan pembatasan ketat selama hampir tiga tahun di ekonomi terbesar kedua di dunia itu, yang telah mengikis pertumbuhan ekonomi, mengganggu kehidupan jutaan orang, dan memicu protes yang belum pernah terjadi sebelumnya akhir pekan lalu.
Baca Juga: Rambut Putih ciri stres berlebihan!
Artikel Terkait
OJK perpanjang kebijakan restrukturisasi kredit hingga tahun 2024!
PHK Massal Ruangguru, Ini alasannya!
PHK Massal Ruangguru, Kompensasi dijamin!
PHK Massal Ruangguru, CEO Ruangguru Adamas Belva meminta maaf!
PHK Massal Ruangguru, Kritik Rhenald Kasali: Lagi-lagi resesi global jadi kambing hitam!
Rhenald Kasali Kritik PHK Massal Ruangguru: Numpang Exit Lewat Isu Resesi!
PHK Massal Ruangguru bikin eks karyawan kapok kerja di startup!
3 dewan Fed inginkan kenaikan suku bunga diskonto lebih kecil!
52,9 juta NIK terintegrasi NPWP per November 2022!
Bank of America sebut Resesi dapat paksa Fed turunkan suku bunga, imbal hasil jatuh!