Marak komersialisasi karya orang lain, Musisi Purwakarta: yang cover sebaiknya tahu diri!

Purwakarta Online - Musisi etnik asal Purwakarta, Dina Sugianti atau Ichuy geram dengan banyaknya 'musisi cover' yang tidak menghargai hasil karya musisi lainnya.

Menurutnya, jika cover tersebut dikomersilkan harusnya ada izin kepada pemilik lagu.

"Geram sih, musisi cover yang tak izin. Jika dikomersilkan masa 'lupa' izin? Itu artinya tidak menghargai karya cipta. Untuk komersil ya tahu dirilah!" kata Ichuy kepada Purwakarta Online saat ditemui di kediamannya, Kamis (28/4/2022).

Mengkomersilkan karya orang lain tanpa izin, jika dibiarkan akan menurunkan produktivitas dalam industri kreatif.

Baca Juga: Tanggapi kasus Tri Suaka dan Zidan, Musisi Purwakarta: Andika Kangen Band layak diparodikan!

"Yakin, jika dibiarkan terus bakal banyak yang malas berkarya jadinya," ketua Ichuy.

Selain terhadap musisi cover yang mengkomersilkan karya orang lain tanpa izin. Ternyata Ichuy juga geram terhadap musisi yang mendukung untuk 'menggratiskan' karya, padahal artis tersebut memang tidak punya karya atau tidak memiliki karya yang laku dicover.

Tanpa menyebutkan nama, Ichuy tidak setuju dengan artis yang 'ingin dicap baik' dengan melontarkan pernyataan bahwa membiarkan lagu dicover orang adalah tindakan berpahala, karena menjadi sumber penghasilan orang lain.

Baca Juga: Andika Kangen Band melejit kembali usai 'dihina' Tri Suaka dan Zinidin Zidan

"Geram juga tuh, sama musisi yang sembarangan keluarin statement, tanpa pikir panjang dampaknya sama musisi lain. Mau apa sih? Dia kan tidak punya karya. Karya dia yang mana? Iya ada, tapi karya dia tidak ada yang cover kan? Buat apa nimbrung," kata Ichuy geram.