PURWAKARTA ONLINE - Pada Kamis, CEO TikTok, Shou Zi Chew, memberikan kesaksian di hadapan sidang kongres terkait keprihatinan tentang data pengguna yang dikumpulkan oleh aplikasi video-sharing populer dan potensi penyadapan oleh pemerintah China.
Di bawah pimpinannya, TikTok mencapai 150 juta pengguna di Amerika Serikat, sebagian besar remaja dan orang dewasa muda yang tertarik dengan antarmuka sederhana dan algoritma adiktif yang menampilkan video singkat tentang topik apa pun yang dapat dibayangkan.
Para anggota kongres khawatir data Amerika jatuh ke tangan pemerintah China dan mengklaim bahwa ini mengancam keamanan nasional dan privasi pengguna dan dapat digunakan untuk mempromosikan propaganda pro-Beijing dan informasi yang keliru.
Baca Juga: Alkitab Ibrani Langka Berusia 1.100 Tahun, Codex Sassoon, Dilelang di Sotheby's Seharga Juta!
Chew berusaha meyakinkan para anggota kongres untuk tidak mengejar larangan terhadap aplikasi atau memaksa perusahaan induk asal China, ByteDance, untuk melepaskan kepemilikan sahamnya, dengan menyatakan bahwa TikTok memprioritaskan keselamatan pengguna muda.
Dia mengatakan bahwa perusahaan berencana menyimpan semua data pengguna Amerika di server yang dikelola dan dimiliki oleh raksasa perangkat lunak, Oracle.
Chew, 40, asli dari Singapura, lulus dari University College London pada tahun 2006 dan bekerja selama dua tahun di Goldman Sachs sebelum pindah ke Amerika Serikat untuk mengejar gelar master di Harvard Business School.
Baca Juga: Prabu Siliwangi: Mitos atau Fakta? Menelusuri Keberadaan Tokoh Legenda di Tatar Sunda!
Chew memiliki magang selama dua tahun di Facebook.
Setelah memperoleh gelar MBA-nya, ia menjadi mitra di perusahaan modal ventura DST Global, di mana ia bekerja selama lima tahun dan membantu memfasilitasi investasi dalam perusahaan yang kemudian menjadi ByteDance.
Kemudian ia bekerja selama lima tahun di Xiaomi, sebuah perusahaan smartphone China, sebelum diangkat sebagai CEO TikTok pada tahun 2021, menggantikan Kevin Mayer, mantan eksekutif Disney.
Baca Juga: VIRAL Artis Cilik Retak Tulang, Gara-gara Prank Tarik Kursi Saat Mau Duduk!
Chew melapor kepada CEO ByteDance, Liang Rubo.
Menurut Brooke Erin Duffy, seorang profesor asosiasi komunikasi di Cornell University yang mempelajari platform media sosial, publik Amerika Serikat tahu sedikit tentang Chew dibandingkan dengan raksasa media sosial di Silicon Valley seperti Mark Zuckerberg dari Facebook.
Artikel Terkait
Hadiri Raker PWI KBB 2023, Bupati Hengky Kurniawan Siap Bermitra dengan Jaringan Pemred Promedia Jabar!
Potensi Bisnis Kemaritiman di Indonesia: Peluang Investasi Besar untuk Masa Depan!
5 Alasan Mengapa Memiliki Asuransi Penting untuk Masa Depan Anda: Perlindungan Aset, Pendapatan, dan Keluarga!
Cara hidup yang terbukti membuat orang menjadi sangat kaya!
15 Tips Menjual Apapun dengan Efektif dan Meningkatkan Keberhasilan Bisnis Anda!
15 Kompetensi Penting yang Harus Dimiliki untuk Meraih Kesuksesan Finansial!
Rahasia Kekayaan Sahabat Nabi Muhammad: Menggabungkan Keterampilan Bisnis dan Nilai-Nilai Islam!
Denny Indrayana Tuding Presiden dan DPR Langgar Konstitusi dengan Pengesahan Perppu Cipta Kerja Menjadi UU!
Kecerdasan Finansial, Bijak Mengelola Uang dan Capai Kesejahteraan Psikologis - Studi Ilmiah Terbaru!
Menteri BUMN Bertemu Executive Chairman Hyundai di Korea Selatan: Bahas Mobil Listrik Dengan Desain Batik!