• Kamis, 21 September 2023

Ketua PCNU, H Bahir Muhlis: Melalui ketahanan dan kemandirian pangan, kita hijaukan Purwakarta!

- Selasa, 14 Februari 2023 | 14:49 WIB
Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta, Drs H Bahir Muhlis, M.Pd., (kanan) secara simbolis memberikan benih jambu kristal kepada penanggung jawab Program Ketahanan dan Kemandirian Pangan. (Purwakarta Online/Enjang Sugianto)
Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta, Drs H Bahir Muhlis, M.Pd., (kanan) secara simbolis memberikan benih jambu kristal kepada penanggung jawab Program Ketahanan dan Kemandirian Pangan. (Purwakarta Online/Enjang Sugianto)

PURWAKARTA ONLINE - Ketahanan dan Kemandirian Pangan ini harus didorong dengan serius, karena bermanfaat untuk masyarakat di berbagai pelosok, juga linier dengan program pemerintah pusat.

Disampaikan Drs. H. Bahir Muhlis, M.Pd., dalam acara launching Ketahanan dan Kemandirian Pangan di Ponpes Al-Irfan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta pada Selasa, 14 Pebruari 2023.

"Dengan ketahanan dan kemandirian pangan, mudah-mudahan masyarakat kita tidak terkena imbas segala ancaman, baik itu perang, resesi atau lainnnya," kata H Bahir Muhlis di hadapan para pendamping desa.

Baca Juga: Nuseir Yasin Nas Daily: Saya Muslim Bangsa Palestina, berkewarganegaraan Israel!

H Bahir berharap program ketahanan dan kemandirian pangan di-launching ini akan bermanfaat bagi masyarakat, sebagai bahan pangan maupun secara ekonomi.

"Niatkan lillahi ta'ala. Bermanfaat untuk pangan, dan mudah-mudahan secara ekonomi," ujar H Bahir.

Ujar H Bahir, sebuah program tidak terlalu banyak, yang penting bisa dilakukan dengan mudah dan dilaksanakan secara tuntas agar lebih efektif.

Baca Juga: Mengapa tahun 2023 terasa sulit secara ekonomi bagi masyarakat? Inilah penjelasannya!

H Bahir mencontohkan seperti penanaman jambu kristal ini, yang diberikan secara gratis kepada masyarakat.

"Penanaman pohon seperti jambu kristal itu tidak memerlukan hektaran lahan. Apalagi ini bisa dijual diambil ke rumah-rumah, jadi penghasilan yang berkesinambungan untuk dapur," terang H Bahir.

Selain diberikan gratis, warga juga tidak akan kesulitan menjual karena akan ada tenaga khusus yang akan mengepul ke rumah-rumah.

Baca Juga: Masalah perkoperasian di Indonesia, disalahgunakan untuk kepentingan kapitalis!

"Minimal satu pohon satu rumah, ada offtakernya, ada yang ngambil ke rumah-rumah," kata H Bahir.

Lantas, H Bahir Muhlis juga memberikan beberapa pesan kepada para Pendamping Desa agar setelah penandatanganan kontrak bisa bekerja sesuai dengan yang telah disepakati.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X