Jika tahun 1995 Himen ke Manchester United, mungkin ia tidak akan tampil di Wanayasa Football Cup 2019
PurwakartaOnline.com –
Beruntung, pada tahun 1995 Himen tidak hijrah ke klub Inggris, Manchester
United, sehingga kita bisa menikmati permainan indahnya di Indonesia.
Saat
itu, pemain Pusaka Legend ini berusia 17 tahun. Jika saja waktu itu Himen hijrah
ke Setan Merah, mungkin ia tidak akan bermain di Wanayasa Football Cup 2019.
Mahir menempati posisi di luar lapangan
Himen,
yang bernama asli Himan Budiansyah lahir di Purwakarta, tangga 16 Pebruari tahun
1978.
Merupakan
pemain bola yang serba bisa, ia mampu diposisikan di dalam maupun di luar
lapangan.
Kapasitasnya
di luar lapangan bisa dibuktikan keterlibatannya di klub Pusaka FC sebagai
salah satu Tim Pelatih.
Sama dengan Zidane, Playmaker
Sedangkan
di dalam lapangan, ia mampu menempati berbagai posisi. Tapi seringkali ia
menempati posisi tengah karena perannya sebagai playmaker.
Himen
dan Zidane menempati posisi yang sama, di tengah. Juga sama-sama memiliki visi
permainan yang baik.
Selain
itu, mereka ama-sama menjadi pengendali ritme permainan tim. Usia mereka hanya
selisih 6 tahun, Zidane lebih tua.
Horor bagi Pusaka Legend di Pekan ke-3 Wanayasa Football Cup
Usia
Himen kini sudah menginjak 41 tahun, sedangkan fisiknya akan diuji dengan
jadwal pertandingan yang cukup sulit.
Pada
pekan ke-3 nanti, Pusaka Legend akan memasuki arena gladiator Cileungsing
Wanayasa pada hari Minggu, 29 Desember 2019.
Tidak
tanggung-tanggung, di hari tersebut Himen dan prajurit Pusaka Legend lainnya
akan bertarung dua kali di hari yang sama. Pada jam 09.00 WIB dan jam 13.00
WIB.
Baca juga: Jadwal pertandingan Pekan 2, Wanayasa Football Cup 2019. Pekan Pembalasan!
Oh iya, sebelum tulisan ini diakhiri, mungkin pembaca ada yang bertanya, “Kenapa Himen tahun 1995 tidak hijrah ke Manchester United?”
Jawabannya
mudah, “karena memang waktu itu, Manchester United tidak merekrut Himen”. (ars)